Rabu, 11 November 2015

Hak dan Kewajiban (Jenny Thalia)



Nama: Jenny Thalia Faurine
NIM: 15101123
Prodi: Manajemen

SUDAHKAH KITA PAHAM MENGENAI HAK DAN KEWAJIBAN?
           
            Hak dan kewajiban sudah kita ketahui definisinya sejak kita menempuh pendidikan di sekolah dasar. Namun, sudahkah kita paham mengenai kedua hal tersebut? Sudahkah kita memosisikan diri kita untuk memenuhi kewajiban guna mendapatkan hak kita?
            Sekarang ini kebanyakan dari kita hanya sibuk menuntut hak, dibanding mengerjakan apa yang menjadi kewajiban kita. Contoh sederhananya adalah, ketika mahasiswa menuntut untuk diluluskan dari mata kuliah tertentu. Apakah dia sudah mengerjakan semua tugasnya dengan baik—minimal mengumpulkan semua tugas yang diberikan?
            Apa yang membuat kebanyakan dari kita berubah menjadi seperti itu—menuntut hak tanpa menjalankan kewajiban?
            Jika diuraikan, mungkin akan sangat panjang dan banyak sekali jawabannya. Sebab, sebagai manusia kita mempunyai banyak persepsi dan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Bagi saya sendiri, keegoisan yang muncul seiring dengan pertambahan kebutuhan adalah salah satu jawabannya. Seperti buruh yang hampir setiap bulan menjalankan aksi demo untuk menuntut kenaikan gaji. Alasan yang sering saya dengar adalah tentang terus menaiknya harga kebutuhan hidup sehari-hari. Apa mereka sudah bekerja dengan baik dan layak mendapat kenaikan sebesar itu?
            Apa karena alasan itu, mereka bisa setiap hari berdemo menuntut kenaikan gaji? Bagaimana mereka yang sudah bekerja di level karyawan, staf, sampai manager? Mereka juga pastinya mengalami kenaikan harga tersebut, namun tak semuanya lantas menuntut kepada petinggi perusahaan untuk kenaikan gaji. Bisa jadi mereka justru makin pintar mengendalikan perputaran uang mereka, karena yang mereka terima tidak berubah secara cepat namun pengeluaran mereka mengalami perubahana secara dinamis.
            Sedangkan kita tahu sendiri, kenaikan yang para buruh minta setara dengan gaji karyawan berpendidikan S1. Apa kenaikan yang diminta setara dengan kinerja, kualitas, kuantitas hasil dari pekerjaan mereka? Paradigma ini membuat beberapa pihak mempunyai berbagai persepsi. Kalau para buruh rutin mengadakan demo dan meninggalkan pekerjaan mereka—sesuatu yang dijadikan ‘kewajiban’ dalam kasus ini—apa mereka berhak mendapat hak seperti yang mereka pinta?
            Edukasi mengenai hak dan kewajiban dibutuhkan setiap generasi sejak usia dini. Kita tahu, pada usia dini, anak-anak akan lebih mudah menyerap apa yang diajarkan dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang harus kita lakukan, adanya edukasi mengenai hak dan kewajiban akan membuat seseorang lebih merasa bertanggung jawab atas apa yang kelak akan ia terima dan apa yang ia lakukan.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar