Nama:
Jenny Thalia Faurine
NIM:
15101123
Prodi:
Manajemen
SUDAHKAH
KITA PAHAM MENGENAI HAK DAN KEWAJIBAN?
Hak dan kewajiban sudah kita ketahui
definisinya sejak kita menempuh pendidikan di sekolah dasar. Namun, sudahkah
kita paham mengenai kedua hal tersebut? Sudahkah kita memosisikan diri kita
untuk memenuhi kewajiban guna mendapatkan hak kita?
Sekarang ini kebanyakan dari kita
hanya sibuk menuntut hak, dibanding mengerjakan apa yang menjadi kewajiban
kita. Contoh sederhananya adalah, ketika mahasiswa menuntut untuk diluluskan
dari mata kuliah tertentu. Apakah dia sudah mengerjakan semua tugasnya dengan
baik—minimal mengumpulkan semua tugas yang diberikan?
Apa yang membuat kebanyakan dari
kita berubah menjadi seperti itu—menuntut hak tanpa menjalankan kewajiban?
Jika diuraikan, mungkin akan sangat
panjang dan banyak sekali jawabannya. Sebab, sebagai manusia kita mempunyai
banyak persepsi dan dari sudut pandang yang berbeda-beda. Bagi saya sendiri, keegoisan
yang muncul seiring dengan pertambahan kebutuhan adalah salah satu jawabannya.
Seperti buruh yang hampir setiap bulan menjalankan aksi demo untuk menuntut
kenaikan gaji. Alasan yang sering saya dengar adalah tentang terus menaiknya
harga kebutuhan hidup sehari-hari. Apa mereka sudah bekerja dengan baik dan
layak mendapat kenaikan sebesar itu?
Apa karena alasan itu, mereka bisa
setiap hari berdemo menuntut kenaikan gaji? Bagaimana mereka yang sudah bekerja
di level karyawan, staf, sampai manager? Mereka juga pastinya mengalami
kenaikan harga tersebut, namun tak semuanya lantas menuntut kepada petinggi
perusahaan untuk kenaikan gaji. Bisa jadi mereka justru makin pintar
mengendalikan perputaran uang mereka, karena yang mereka terima tidak berubah
secara cepat namun pengeluaran mereka mengalami perubahana secara dinamis.
Sedangkan kita tahu sendiri,
kenaikan yang para buruh minta setara dengan gaji karyawan berpendidikan S1.
Apa kenaikan yang diminta setara dengan kinerja, kualitas, kuantitas hasil dari
pekerjaan mereka? Paradigma ini membuat beberapa pihak mempunyai berbagai
persepsi. Kalau para buruh rutin mengadakan demo dan meninggalkan pekerjaan
mereka—sesuatu yang dijadikan ‘kewajiban’ dalam kasus ini—apa mereka berhak
mendapat hak seperti yang mereka pinta?
Edukasi mengenai hak dan kewajiban dibutuhkan
setiap generasi sejak usia dini. Kita tahu, pada usia dini, anak-anak akan
lebih mudah menyerap apa yang diajarkan dan mempraktekannya dalam kehidupan
sehari-hari. Itulah yang harus kita lakukan, adanya edukasi mengenai hak dan
kewajiban akan membuat seseorang lebih merasa bertanggung jawab atas apa yang
kelak akan ia terima dan apa yang ia lakukan.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar