Minggu, 18 Oktober 2015

Pancasila (Andri Utomo)


Nama   : Andri Utomo
NIM    : 15101139
Prodi   : Manajemen



Wawasan Kebangsaan”

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

Wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. Wawasan kebangsaan tidak dilandasi atas asal usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan. Jadi wawasan kebangsaan itu sangat mutlak untuk di miliki oleh setiap warga negara Indonesia, wawasan kebangsaan tidak timbul dengan sendirinya, tetapi muncul secara bertahap pada diri seseorang, yaitu dengan seringnya menegakan wawasan yang diketahuinya dan kemudian bisa di aplikasikan kepada kehidupannya sehari hari.

BAB II
PEMBAHASAN

Perumusan masalah

     1. Apa wawasan kebangsaan itu?
     2. Apa penyebab menurunya semangat kebangsaan yang terjadi pada generasi muda?
     
Analisis Masalah

Semakin berkembangnya era globalisasi, perubahan cara pikir para masyarakat pun berubah. Paradigma berfikir masyarakat, termasuk para generasi muda pun mengalami perkembangan. Namun seringkali perkembangan cara berfikir mereka tidak diimbangi dengan wawasan kebangsaan yang mumpuni(memadai). Sehingga seringkali mereka bertindak melampaui batas sebagai warga negara, dengan sikap seperti itu maka suatu negara tidak mengalami perkembangan yang seharusnya, oleh karena itu perlu adanya pengimbangan antara wawasan kebangsaan dengan cara berperilaku masyarakat terhadap perkembangan. Karena dengan wawasan kebangsaan itulah seorang individu atau bahkan masyarakat umum mampu menjawab tantangan besar di dunia luar, namun tetap berpegang teguh dengan kepribadian bangsa.

Pemecahan Masalah

1) Wawasan berasal dari pangkal kata “wawas” dan akhiran “an”. “wawas” mempunyai arti pandang, sedangkan “wawasan” berarti cara memandang, cara meninjau, cara melihat.
            
Dalam arti luas wawasan adalah cara pandang yang bersumber pada falsafah hidup suatu bangsa dan merupakan pantulan daripadanya yang berisi dorongan dan rangsangan di dalam usaha mencapai aspirasi serta tujuan nasional.
           
Wawasan adalah cara pandang yang lahir dari keseluruhan kepribadian kita terhadap lingkungan sekitar, sifatnya adalah subyektif dan bisa kita pandang sebagai suatu rangkuman dan penerapan praktis dan pemikiran filsafat yang melatarbelakangi cara pandangan tersebut.
Bangsa adalah kesatuan tekad dari rakyat untuk hidup bersama, mencapai cita cita dan tujuan bersama terlepas dari perbedaan etnis, ras, agama, atau golongan asalnya. Kesadaran Kebangsaan adalah perekat yang akan memikat batin seluruh rakyat.
            
Jadi, wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi perbedaan. Dan wawasan kebangsaan tidak dilandasi oleh asal usul, kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama, dan keyakinan.
            
2) Wawasan kebangsaan pada setiap warga negara juga bisa mengalami penurunan, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Semangat kebangsaan telah mendangkal atau terjadi erosi, terutama pada kalangan generasi muda.
b. Kekhawatiran ancaman disintegrasi kebangsaan seperti contoh pada negara Afrika yang paham kebangsaannya merosot menjadi paham kesukuan.
c.  Masyarakat dewasa ini, khususnya kaum muda  tidak bangga atas negaranya sendiri, dan anti tradisionalisme (terpengaruh oleh gaya masyarakat modern yang berlebihan).
d. Kurangnya pemahaman tentang kebangsaan pada hampir setiap masyarakat yang dengan kekurangan tersebut akan membuat rasa kebangsaan dan semangat untuk mencintai dan memajukan bangsa nya menjadi berkurang.
e. Wawasan kebangsaan yang tidak ditegakan membuat masyarakat menjadi tidak bersatu, dan tidak mempunyai lagi rasa ke “bhinekaan” dan masyarakat cenderung untuk menjadi kaum yang individualis, bahkan sampai tingkatan kapitalis, dan kurang peka terhadap lingkungan sekitar.
f. Banyaknya perbedaan dalam hal kebangsaan yang penyelesaiannya berlarut larut yang membuat tidak kokohnya suatu pondasi kebangsaan.
g. Sekarang ini wawasan kebangsaan Indonesia tidak lagi berakar pada asas kedaulatan yang berada ditangan rakyat, tetapi berakar pada penguasa dan kaum kapitalis.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Wawasan kebangsaan intinya adalah loyalitas warga terhadap bangsanya. Bentuk loyalitas bagi bangsa Indonesia diantaranya adalah:
Mengakui bahwa warga negara Indonesia dengan sadar sebagai pendukung cita cita dan tujuan yang menjadi jati diri bangsa indonesia, seperti :
1.  Tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa
2.  Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan
3.  Tercapinya kesejahteraan yang adil lahir batin bagi seluruh masyarakat indonesia
4.  Mendudukan manusia menurut kodrat, harkat dan martabatnya
5.  Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menghadapi berbagai persoalan
6.  Melandaskan diri pada keimanan dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Wawasan kebangsaan harus dijaga, di pelihara dan di perjuangkan terus menerus.
Ideologi Pancasila melandasi wawsan kebangsaan kita.
Globalisasi akan berdampak positif bila ditujukan untuk perdamaian dunia.
Perang modern sulit diidentifikasi sebagai suatu bentuk peperangan yang nyata, sehingga bangsa Indonesia harus hati hati agar tidak teradu domba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar