Sabtu, 24 Oktober 2015

Mau dibawa kemana Identitas Nasional Indonesia?



Mau Dibawa Kemana Identitas Nasional Indonesia?
Nama               Dhea Rizki Aprilla
NIM                : 15101162
Jurusan            : Manajemen

            Setiap Negara di muka bumi ini pastinya memiliki identitas negaranya masing – masing. Dan tentunya Negara kita Indonesia juga memiliki identitas nasional yang menjadi ciri khas dari Negara kita.
            Identitas nasional adalah manifestasi niali – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam ospek kehidupan suatu bangsa (nasional) dengan cirri – cirri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
            Karakter atau cirri bangsa timbul oleh kemajemukan masyarakat yang ada di suatu bangsa tersebut. terbangunnya suatu karakter lahir ata kesepakata bersama meliputi kepentingan bangsa – bangsa dan Negara suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsaatau yang lebih popular disebut dengan kepribadian bangsa.
            Saat ini, identitas bangsa kita semakin tidak jelas. Bangsa Indonesia yang seharusnya mempunyai ciri khas dan jati diri sendiri semakin lama semakin terkikis. Masyarakat di Indonesia seakan tidak lagi bangga menjadi warga negaraindonesia. Mungkin untuk menyayikan lagu Indonesia Raya saja pun bangsa ini enggan karena sudah tidak paham  lagi apa makna dibalik lirik lagu kebangsaan tersebut. Kemudian, segala hal yang berbau luar negeri itu bagus dan kualitasnya lebih tinggi dari buatan dalam negeri. Pengaruh budaya luar yang malah banyak membawa dampak negative terhadap identitas nasional bangsa kita. Terutama para generasi muda yng sangat mudah terpengarui. Bila melihat generasi muda zaman sekarang, rasa nasionalisme mereka berkurang dan pahamnya tentang apa itu identitas nasional sendiri hampir hilang. Disini, akibat pengaruh dari luar itu juga berperan penting bagi identitas bangsa terutama teknologi yang berkembang sangat pesat yang keberadaannya sempat kita anggap membantu ternyata kurang tepat, karena banyak kaum muda yang terlena dan menyalahgunakan hal tersebut. lalu munculah sifat individualisme tanpa memikirkan lingkungan social di sekelilingnya. Dengan adanya pengaruh dari luar, Indonesia sudah seperti tidak lagi memiliki cirri bangsa dan identitas nasional yang sebenarnya. Yang parahnya lagi ketika kita tidak peduli lagi dengan apa yang Negara kita miliki. Disaar Negara lain berusaha mengklaim budaya Indonesia. Berikut beberapa budaya yang telah diklaim oleh Negara sebelah sebagai berikut :
1.      Lagu Rasa Sayang – Sayange oleh pemerintah Malaysia
2.      Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh pemerintah Malaysia
3.      Alat musik Gamelan dari Jawa oleh pemerintah Malaysia
4.      Motif batik Parang dari Yogyakarta oleh pemerintah Malaysia
5.      Kain Ulos oleh Malaysia
Dari beberapa contoh tersebut, dapat diketahui bahwa identitas bangsa Indonesia sudah mengalami keturunan. Saya menyimpulkan bahwa rasa nasionalisme dan identitas sebagai warga Negara Indonesia masih kurang.
            Yang menjadi masalah identitas Nasional yang saya tulis di atas adalah masalah globalisasi. Yang menjadi masalah dalam identitas Indonesia adalah maraknya tentang globalisasi. Globalisasi sendiri adalah dimana era atau zaman yang ditandai dengan perubahan di dalam tatnan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi sehinggainteraksi manusia menjadi sempit, serta seolah – olah dunia dunia tanpa ruang karena yang berada di dalamnya terlalu banyak. Era globalisasi dapat mempengaruhi bangsa ini dan sisi nilai – nilai budaya bangsa Indonesia seperti apa yang saya bicarakan diatas. Dengan adanya era globalisasi ini sisi baiknya kita menumbuhkan dan menciptakan inovasi kita selama ini dengan lebih muda terutama dalam bidang bisnis maupun interaksi  social, yang bertujuan dapat meningkatkan aspek kehidupan yang akan datang. Tapi, batas antar Negara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Maka terjadilah pergaulan antar bangsa yang semakin ketat. Di dalam pergaulan bangsa yang sangat ketat itu akan terjadi proses akulturasi, saling meniru dan saling mempengaruhi di antara budaya masing – masing.
            Salah satu cara untuk mengatasi masalah idetitas nasional adalah menerapkan dan membiasakan diri mengikuti upacara. Mengapa demikian? Karna di dalam upacara terkandung point – point yang menjadi identitas nasional, antara lain pengibaran bendera, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta pembacaan teks pancasila. Pada intinya, menghargai dan membiasakan diri untuk melakukan kegiatan yang berunsur identitas nasional Negara sendiri itu jauh lebih baik di banding mempelajari budaya yang diaunut Negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar