Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Tema : FilsafatPancasila
NAMA : NUR SYIFFA ARRAHMA
NIM : 15101127
S-1 Manajemen Fakultas Ilmu Ekonomi Asal Mula Pancasila
Filsafat secara etimologis yaitu philsophia yang berakar pada kata “philos” (cinta) dan sophia (kearifan). Prof.Dr.,Drs.Notonagoro,S.H. dalam bukunya Pancasila secara Ilmiah Populer (1975) menyebutkan adanya beberapa macam asal mula atau sebab-musabab Pancasila dapat dipakai sebagai falsafah negara, yakni causa materialis, causa formali, sebagai sambungan dari causa formalis dan causa finalis, causa efisien atau causa mula.
Causa Materialis Causa Materialis, artinya asal mula bahan, yaitu bangsa Indonesia sebagai bahan terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan, dan dalam agama-agamanya.
Causa Formalis
Causa Formalis, artinya asal mula bentuk atau bangun dan causa finalis atau asal mula tujuan, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta sebagai pembentuk negara, BPUPKI adalah asal mula bentuk atau bangun dan asal mula tujuan Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara.
Sebagai sambungan dari Causa Formalis dan Causa Finalis sebagai sambungan dari causa formalis dan causa finalis adalah sembilan orang anggota BPUPKI ermasuk Bung Karno dan Bung Hatta, sebagai asal mula sambungan dalam asal mula bentuk maupun asal mula tujuan Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara. Dengan cara menyusun rencana Pembukaan UUD 1945,yang di dalamnya terdapat Pancasila dan juga BPUPKI menerima rencana tersebut dengan perubahan.
Causa Efisien atau Asal Mula Karya
Causa efisien atau asal mula karya adlah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI yang menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat negara (sebelum ditetapkan PPKI, istilahnya masih calon dasar filsafat negara)
A. IDEOLOGI BANGSA INDONESIA
Bangsa indonesia memiliki ideologi dasar bagi Negara Indonesia yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat indonesia.
Pancasila sebagai Ideologi Nasional yang bersifat terbuka. Lima sendi utama penyusun pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Mengapa pancasila di katakan sebagai ideologi terbuka? pancasila dilihat dari sifat-sifat dasarnya,dapat dikatakan sebagai Ideologi terbuka. Pancasila sebagai Ideologi terbuka memiliki dimensi-dimensi idealitas ,normatif dan realitas. Rumusan-rumusan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal, sebagimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Karena Pancasila tidak memihak menyendiri maupun menonjolkan sesuatu pandangan atau kelompok apapun, namun sebuah Ideologi dasar yang dimana semua golongan semua kalangan semua pandangan sebagai hamba Tuhan YME dapat memakainya sebagai pedoman ideologi dasar pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia
Ideologi indonesia dengan ideologi negara lain Kelima sila (Pancasila) digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara karena Pancasila dipandang cocok bagi bangsa Indonesia. Oleh karena Pancasila dipandang baik dan cocok bagi bangsa Indonesia, maka kita perlu mempertahankannya melalui pengamalan dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang pemerintahan, kehidupan masyarakat, dan bidang pendidikan. Apakah negara-negara lain juga menggunakan Pancasila sebagai ideologi negaranya? Atau apakah negara-negara itu memiliki ideologi sendiri? Tentu saja negara-negara lain selain Indonesia tidak menggunakan Pancasila sebagai ideologi negara. Negara-negara lain itu mempunyai ideologi negara sendiri yang dipandang baik dan cocok. Di dunia ini ada dua ideologi yang terkenal yaitu liberalisme dan komunisme. Liberalism dan komunisme merupakan ideologi yang terkenal di dunia. Negara-negara atau bangsa mana yang menganut ideologi liberalisme? Negara-negara mana pula yang menganut ideologi sosialisme? Ideologi liberalisme banyak dianut oleh negara-negara Barat. Contoh-contoh yang termasuk Negara Barat adalah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa seperti Inggris, Belanda, Spanyol, Italia dan lain-lainnya. Sekarang, negara-negara manakah yang menganut ideologi komunisme? Contoh negara yang menganut paham komunisme adalah Uni Soviet (sekarang Rusia),Cina,Korea Utara,Vietnam. Persamaannya baik Pancasila, liberalisme, maupun komunisme sama-sama digunakan sebagai ideologi atau dasar negara. Pancasila digunakan oleh bangsa Indonesia, liberalisme digunakan oleh bangsa Barat, komunisme digunakan oleh negara-negara komunis.
C. PANCASILA DALAM HIDUP MASYARAKAT
Perwujudan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan bersifat imperatif (mengikat) bagi:
-Penyeleggaraan negara
-Lembaga kenegaraan
-Lembaga kemasyarakatan
Warga negara indonesia dimanapun berada, dan
Penduduk di seluruh wilayah negara kesatuan republik indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya telah terkristalisasi dari kehidupan nyata masyarakat indonesia, antara lain :
Kedamaian, Keimanan , Ketaqwaan ,Keadilan ,Kesetaraan ,Keselarasan ,Keberadaban, Persatuan dan kesatuan ,Mufakat ,Kebijaksanaan ,Kesejahteraan.
Jatidiri bangsa adalah pandangan hidup yang berkembang didalam masyarakat yang menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep prinsip dan nilai dasar yang di angkat menjadi dasar negara sebagai landasan statis, ideologi nasional dan sebagai landasan dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dalam menghadapi segala permasalahan menuju cita-citanya.
D. LAHIR DAN TUMBUH KEMBANG IDEOLOGI
Ideologi dapat dirumuskan sebagai suatu sistem berfikir masyarakat untuk menginterprestasikan hidup & kehidupannya Nilai dominan, merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya, dengan pertimbangan:
a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut
b. Lamanya nilai yang dirasakan oleh anggota kelompok tersebut
c. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu
d. Tingginya kedudukan (prestie) orang-orang yang membawakan nilai tersebut
Menutut Prof. Protonagoro, membagi menjadi 3 bagian:
1. Nilai material : yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia
2. Nilai vital : yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan/aktivitas
3. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokhani manusia.
Dapat di bedakan atas 4 (empat) macam:
a). Nilai kebenaran/kenyataan (ratio, budi dan cipta)
b). Nilai keindahan (perasaan dan estetis)
c). Nilai moral/kebaikan (karsa & etika)
d). Nilai religius (keyakinan/kepercayaan manusia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar