NAMA : Indah MahestriParameswari
NIM : 15101158
MANAJEMEN
Pancasila sebagai etika politik

1.PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap
yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran
moral (Suseno, 1987 ) . Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai
“SUSILA” dan “TIDAK SUSILA”, “baik” dan “buruk”. Sebenarnya etika lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan dengan tingkah laku manusia
(Kattsoff, 1986).
2.PENGERTIAN POLITIK
Pengertian Politik Secara operasional bidang politik menyangkut konsep konsep pokok yang berkaitan dengan negara
(state), kekuasaan
(power), pengambilan keputusan (decision making), kebijaksanaan (policy),
pembagian (distribution), serta alokasi (allocation) (Budiardjo,
1981 : 8,9). Bidang politik lebih banyak berkaitan dengan para pelaksana pemerintah negara,
lembaga lembaga tinggi negara, kalangan aktivis politik serta para pejabat birokrat dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
A.Etika Politik Pengelompokan etika dibedakan :
1.
Etika Umum membahas prinsip-prinsip dasar bagi segenap tindakan manusia.
2.
Etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya dengan kewajiban manusia dalam berbagai lingkup kehidupannya.
Aktualisasi etika politik harus senantiasa mendasarkan kepada ukuran harkat dan martabat manusia sebagai manusia
(Suseno, 1987 : 15).
3.DIMENSI POLITIS MANUSIA
a) Manusia Sebagai Makhluk Individu Sosial Manusia
di pandang sebagai sekedar sarana bagi masyarakat.Segala hak dan kewajiban baik
moral maupun hukum, dalam hubungan masyarakat,
bangsa dan negara senantiasa diukur berdasarkan filosofi manusia sebagai makhluk sosial.Manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, kebebasan sebagai individu dan segala aktivitas dan kreativitas dalam hidupnya senantiasa tergantung pada
orang lain, hal ini dikarenakan manusia sebagai warga masyarakat atau sebagai makhluk sosial
.
b. Dimensi Politis Kehidupan Manusia
Dimensi politis
manusia berkaitan dengan kehidupan negara dan hukum, sehingga senantiasa berkaitan
dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian dimensi politis
manusia dapat ditentukan sebagai suatu kesadaran manusia akan dirinya sendiri sebagai
anggota masyarakat .Dimensi politis manusia ini memiliki dua segi fundmental,
yaitu pengertian dan kehendak untuk bertindak.Sehingga dua segi fundamental itu
dapat diamati dalam setiap aspek kehidupan manusia.Dua aspek ini yang
senantiasa berhadapan dengan tindakkan moral manusia .
4.NILAI PANCASILA
SEBAGAI SUMBER ETIKA POLITIK
a) Ketuhanan
Yang MahaEsa .Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, harus berdasarkan legitimasi
moral religius.
b) Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, sila ke II juga merupakan sumber nilai-nilai moralitas dalam kehidupan
Negara
c) Persatuan
Indonesia Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang hidup bersama dalam suatu cita-cita serta prinsip yang
sama demi kesejahteraan bersama.
d) Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat,
Kebijaksanaan, dalam Permusyawaratan Perwakilan. Negara adalah berasal dari rakyat dan segala kebijaksanaan dan kekuasaan
yang dilakukan senantiasa untuk rakyat,oleh karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasan
Negara
e) Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia merupakan tujuan dalam kehidupannegara.Oleh karena itu dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara,
segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian senantiasa harus berdasarkan atas hukum
yang berlaku.
5.Kesimpulan
1)
Pancasila adalah sebagai suatu sistem filsafat yang pada hakikatnya
merupakan nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma baik norma
hukum, norma moral maupun norma kenegaraan lainnya.
2)
Suatu pemikiran filsafat tidak secara langsung menyajikan
norma – norma yang merupakan pedoman dalam suatu tindakan atau aspek praktis melainkan
nilai–nilai yang bersifat mendasar
3)
Etika adalah suatu
ilmu yang membahas tentang prinsip–prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia
yang membicarakan masalah– masalah yang berkaitan dengan predikat “susila” dan
“tindak susila”, “baik” dan “buruk”.
4)
Hubungan sistematik
antara nilai, norma dan moral tersebut terwujud dalam suatu tingkah laku praktis
dalam kehidupan manusia.
5)
Etika politik adalah termasuk lingkup etika social manusia
yang secara harfiah berkaitan dengan bidang kehidupan politik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar