Minggu, 11 Oktober 2015

Pancasila (Farah Irni Zantita)



Arti Pancasila dan Lambang Pancasila

Nama   : Farah Irni Zantita Nasution
NIM    : 1510116
Saya akan membahas tentang arti Pancasila beserta lambangnya.
Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke-14 yang terdapat dalam buku Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular.
Pada tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan hari lahirnya Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sejak zaman nenek moyang kita sudah diterapkan hingga sekarang. Dalam proses pembentukan Pancasila terdapat banyak tokoh-tokoh besar yang terlibat didalamnya, seperti Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Supomo, K. H. Agus Salim, K. H. Abdul Wahid Hasyim dan Mr. Mohammad Yamin.
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 adalah:

  •    Ketuhanan yang Maha Esa

2.  Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Adapun burung Garuda yang menjadi simbol Pancasila.
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
-          Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
-          Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
-          Jumlah bulu dibawah perisai / pangkal ekor berjumlah 19
-          Jumlah bulu dileher berjumlah 45
Berikut penjelasan mengenai arti dari lambang-lambang yang terdapat didalam tubuh burung Garuda yang menjadi simbol Pancasila.
a.       Perisai
Perisai merupakan lambang pertahanan negara Indonesia, gambar perisai tersebut dibagi menjadi lima bagian, bagian latar belakang dibagi menjadi empat dengan warna merah putih yang melambangkan warna bendera nasional Indonesia (merah berarti berani dan putih berarti suci), dan sebuah perisai kecil miniatur dari perisai yang besar berwarna hitam berada tepat di tengah-tengah. Garis lurus horizontal yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah. Setiap gambar yang terdapat pada perisai tersebut berhubungan dengan simbol-simbol dari sila Pancasila, yaitu.
b.      Bintang Lima
Sila ke-1 : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan lima agama di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu dan Buddha.

c.       Rantai Emas
Sila ke-2 : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Rantai yang tersusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia antara satu dengan yang lain yang saling berhubungan.

d.      Pohon Beringin
Sila ke-3 : Persatuan Indonesia.
Pohon beringin adalah sebuah pohon yang memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan yang memiliki berbagai budaya yang berbeda-beda.

e.        Kepala Banteng
Sila ke-4 : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Banteng adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia. Cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama (musyawarah), gotong-royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.

f.       Padi dan Kapas
Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Padi dan kapas yang menggambarkan sandang dan pangan merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial antara yang satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara Indonesia menggunakan ideologi komunisme.
g.       Pita
Pita yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu” yang menggambarkan keadaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar