Minggu, 11 Oktober 2015

Pancasila (Indira Ayu Pradipta)



PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
                     
Nama   : Indira Ayu Pradita
Prodi   : Manajemen
NIM    : 15101159

Pahami Arti Pancasila Demi Kesejahteraan Bangsa Indonesia
Rakyat Indonesia pasti tahu betul apa arti, fungsi, dan asal Pancasila. Pancasila dirasakan sudah sempurna dan mencakup segala aspek pada Bangsa Indonesia. Tetapi, masih banyak orang yang hanya sekedar tahu saja tanpa menerapkan nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti contohnya:
-          Tragedi Trisakti
12 Mei 1998, situasi Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta sedang kacau. Demonstrasi mahasiswa untuk menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto kian membesar setiap hari.
Salah satu momentum penting yang menjadi titik balik perjuangan mahasiswa adalah peristiwa yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendrawan Sie. Mereka ditembak aparat keamanan saat melakukan aksi damai dan mimbar bebas di kampus A Universitas Trisakti. Tewasnya keempat mahasiwa tersebut tidak mematikan semangat rekan-rekan mereka. Justru sebaliknya, kejadian itu menimbulkan aksi solidaritas di seluruh kampus di Indonesia. Apalagi, pemakaman mereka disiarkan secara dramatis oleh televisi. Keempat mahasiswa itu menjadi martir dan diberi gelar pahlawan reformasi.
-          Lepasnya Timor Timur dari NKRI
Republik Demokratik Timor Leste yang sebelum merdeka bernama Timor Timur adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan Enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Sebagai sebuah negara sempalan Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis “Timor Leste” sebagai nama resmi negara mereka.
-          Hukuman Antara Koruptor, Pencuri Kakao, dan Semangka
Kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa ke pengadilan. Begitu pula dengan kasus pencurian satu buah semangka, di mana kedua tersangka disiksa dan ditahan polisi selama 2 bulan dan terancam hukuman 5 tahun penjara. Sebaliknya untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai rp 6,7 triliun di Bank Century, polisi dan jaksa nyaris tidak ada geraknya kecuali pak Susno Duadji yang ke Singapura menemui Anggoro salah satu penerima talangan Bank Century.
Contoh diatas sudah menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia belum benar-benar memahami dan menjalankan nilai-nilai dari Pancasila. Bukan hanya masyarakat kecil saja bahkan pejabat sekalipun. Terbentuknya Pancasila bukan dari hasil yang asal tetapi dari pemikiran yang matang dan dibuat bukan serta merta untuk menjadi hiasan tetapi untuk menjadi pedoman bangsa agar tercapai menjadi Indonesia yang sejahtera. Lantas apakah kita tega tidak meneruskan perjuangan pahlawan kita? Oleh karena itu, pahami dan terapkanlah nilai-nilai dari Pancasila demi terbentuknya Indonesia yang sejahtera.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar